Simple Accounting

Tutup Buku: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Pernahkah kamu mendengar istilah tutup buku? Istilah ini sudah tidak asing dikalangan akuntan karena setiap perusahaan pasti melakukan kegiatan ini. Bagi kamu yang tidak memiliki latar belakang akuntansi, mungkin istilah ini adalah hal yang asing. Lalu, apa itu tutup buku? Apa manfaatnya bagi perusahaan? Jawabannya ada pada artikel di bawah ini.

Tutup buku bagi UMKM

Pengertian Tutup Buku

Tutup buku merupakan kegiatan yang dilakukan pada bagian keuangan untuk menutup atau meng-cut off pelaporan di laporan keuangan setiap akhir periode. Setiap bisnis pastinya akan merekam seluruh transaksi mulai dari pengeluaran, pendapatan, dan transaksi operasional ke dalam pembukuan selama satu tahun periode akuntansi. 

Saat kegiatan penutupan buku dilakukan, perusahaan memindahkan nilai saldo akhir dari suatu periode pada setiap akun neraca menjadi saldo awal pada periode baru. Misalnya, sebuah perusahaan menutup buku pada akhir tahun 2022 dengan keuntungan (laba) sebesar Rp 100.000.000, maka nilai ini akan menjadi saldo awal untuk pencatatan periode tahun 2023. 

Proses tutup buku dilakukan dengan dua tahap yaitu pada akhir bulan dan akhir tahun. Konsep dasar closing atau penutupan yaitu pemindahan nilai saldo akhir setiap akun di neraca perusahaan dagang menjadi saldo awal untuk bulan ataupun tahun berikutnya.

Sedangkan nilai saldo akhir setiap akun di laba rugi ditutup dan dipindahkan ke akun laba tahun berjalan (current year earnings) setiap bulannya. Kemudian, laba tahun berjalan akan ditutup dan dipindahkan ke laba ditahan (retained earnings) pada akhir tahun setelah tutup buku pada akhir tahun.

Manfaat Tutup Buku Bagi Perusahaan

Kegiatan tutup buku merupakan kegiatan wajib baik di bidang akuntansi maupun audit. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Beberapa manfaatnya yaitu:

1. Pemantauan Keuangan

Dengan mencatat secara teratur semua transaksi keuangan, UMKM dapat dengan mudah memantau aliran kas, pengeluaran, dan pemasukan bisnis mereka. Hal ini membantu pemilik UMKM untuk lebih memahami kondisi keuangan mereka dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola bisnis.

2. Pengendalian Pengeluaran

Dengan mencatat setiap pengeluaran, UMKM dapat mengidentifikasi area di mana pengeluaran berlebihan atau tidak perlu terjadi. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Pemenuhan Kewajiban Pajak

Pencatatan keuangan yang baik membantu UMKM untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka dengan lebih mudah dan akurat. Pemilik UMKM dapat mengetahui besarnya pajak yang harus dibayar dan menjaga agar pembayaran pajak dilakukan tepat waktu.

4. Pengambilan Keputusan

Dengan data keuangan yang terdokumentasi dengan baik, pemilik UMKM dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta dan data, bukan berdasarkan perkiraan semata. Ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan.

5. Perencanaan Keuangan

Tutup buku membantu UMKM untuk merencanakan keuangan jangka panjang dan jangka pendek. Perencanaan keuangan yang matang membantu dalam mencapai tujuan bisnis dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Itulah pengertian dari tutup buku dan manfaatnya bagi perusahaan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan software akuntansi. Pastikan kamu memilih software akuntansi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.

Tutup Buku Mudah dengan Software Akuntansi

Bagi kamu pelaku usaha yang tidak memiliki latar belakang akuntansi dan tidak bisa membuat laporan keuangan, jangan khawatir karena sekarang ada layanan software akuntansi Simple Accounting! Software akuntansi berbasis web ini murah, mudah digunakan, dan pastinya sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Software akuntansi membantu kamu memantau dan mengontrol arus kas agar bisnis kamu bisa terus berkembang.

Share :

Artikel yang lain

Open chat
Hallo
Ada yang ini di tanyakan ?