Simple Accounting

Jenis Modal Usaha yang Wajib Diketahui Pebisnis

Memulai bisnis adalah impian bagi banyak orang, tetapi salah satu hambatan utama yang sering dihadapi adalah masalah modal. Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa modal usaha merupakan salah satu faktor kunci yang dapat membantu bisnis Anda berkembang dan sukses. Bagaimana Anda bisa memulai bisnis Anda jika Anda tidak memiliki modal yang cukup? Tapi, sebelum Anda menjalankan bisnis, Anda perlu memahami berbagai jenis modal bisnis. Dalam artikel ini, kami akan kupas tuntas mengenai modal usaha mulai dari pengertian dan jenis modal usaha. Nah, simak sampai habis ya!

Pengertian Modal Usaha

Modal usaha adalah jumlah aset atau dana yang diperlukan untuk memulai, mengoperasikan, dan mengembangkan bisnis. Ini mencakup semua bentuk kekayaan, uang tunai, atau sumber daya yang diperlukan untuk membeli inventaris, peralatan, properti, membayar gaji karyawan, serta membiayai kegiatan operasional dan pertumbuhan bisnis.

Menurut Nic Barnhart dari Pareto Labs, modal dapat disederhanakan sebagai “Dana yang digunakan untuk menghasilkan laba lebih lanjut.” Konsep ini dapat diterapkan baik pada tingkat individu dalam skala ekonomi yang lebih luas maupun pada perusahaan. Dalam konteks bisnis, istilah modal mencakup segala aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berperan dalam membantu meningkatkan nilai dan kekayaannya.

Modal usaha sangat penting dalam keberhasilan bisnis, karena tanpa modal yang memadai, perusahaan mungkin sulit untuk berkembang, menjalankan operasi sehari-hari, atau bahkan bertahan. Modal usaha dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk pemilik bisnis sendiri, pinjaman bank, investor eksternal, atau melalui pendanaan alternatif seperti crowdfunding.

Baca juga: 10 Cara Mendapatkan Modal Bisnis Dengan Mudah

Jenis Modal Usaha

Modal usaha dikelompokkan menjadi empat yaitu modal berdasarkan wujud, modal berdasarkan kepemilikan, modal berdasarkan sumber, dan modal berdasarkan sifat. Masing-masing penjelasan dari modal usaha bisa kamu baca di bawah ini.

Modal Berdasarkan Wujud

Modal usaha berdasarkan wujud

Modal usaha tidak terbatas pada bentuk uang semata. Semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk properti seperti bangunan dan peralatan seperti mesin produksi, juga termasuk dalam konsep modal usaha. Dalam kerangka yang lebih luas, modal usaha dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan sifatnya, yaitu modal fisik yang dapat dilihat dan diraba (konkret), dan modal non-fisik yang lebih bersifat abstrak (pasif).

1. Modal Aktif atau Konkret

Modal aktif atau konkret merujuk pada modal yang memiliki bentuk fisik yang dapat diamati secara visual. Ini mencakup aset-aset seperti gedung-gedung, kantor perusahaan, toko-toko penjualan produk, mesin-mesin, inventaris bahan mentah, dan kendaraan.

2. Modal Pasif atau Abstrak

Modal pasif atau abstrak adalah jenis modal yang tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Ini berarti modal ini tidak tampak secara visual, tetapi memiliki peran penting dalam operasi perusahaan.

Modal abstrak sangatlah krusial bagi kelangsungan dan kesuksesan perusahaan, bahkan jika ia tak terwujud secara fisik. Tanpa modal ini, perusahaan akan menghadapi tantangan besar dalam menjalankan operasinya di tengah persaingan yang ketat. Contoh-contoh modal pasif termasuk hak cipta, hubungan bisnis yang terbangun, kemampuan karyawan, reputasi, dan citra perusahaan.

Modal Berdasarkan Kepemilikan

Modal usaha berdasarkan kepemilikan

Modal usaha berdasarkan kepemilikan digolongkan menjadi dua yaitu modal perseorangan dan modal sosial. Hal ini menunjukkan bahwa ada modal yang bisa dimiliki oleh sekelompok masyarakat. Nah, buat kamu yang masih bingung, simak sampai habis ya!

1. Modal Perseorangan

Modal perseorangan merujuk pada sumber daya yang dimiliki oleh individu dan digunakan untuk menghasilkan manfaat atau keuntungan bagi individu tersebut. Manfaat ini dapat berupa kelancaran dalam proses produksi, pengiriman barang atau bahan baku yang tanpa hambatan, dan sejenisnya. Contoh dari modal perseorangan ini termasuk kendaraan, peralatan produksi, properti, saham, dan simpanan deposito.

2. Modal Sosial

Terdapat juga jenis modal yang dapat digunakan oleh berbagai perusahaan saat dibutuhkan, yang disebut sebagai modal sosial. Contohnya adalah infrastruktur seperti jalan raya, pasar, pelabuhan, jembatan, dan jalan tol, serta banyak lagi. Melalui contoh-contoh ini, terlihat bahwa modal ini bukanlah kepunyaan tunggal yang hanya dapat diakses oleh satu perusahaan. Tetapi modal yang biasanya disediakan oleh pemerintah untu digunakan bersama. Modal sosial ini termasuk dalam modal usaha karena tanpa adanya jalan raya ataupun jembatan, perusahaan tidak bisa mengirimkan barang produksi.

Modal Berdasarkan Sifat

modal usaha berdasarkan sifat

Jenis modal usaha berdasarkan sifat digolongkan menjadi dua yaitu modal lancar dan modal tetap. Yuk baca masing-masing penjelasannya.

1. Modal Lancar

Modal lancar adalah sejumlah dana atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu dan dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera. Ini termasuk dalam kategori aset yang paling likuid, yang berarti mereka dapat dicairkan dengan cepat tanpa banyak kerumitan atau kerugian nilai. Aset atau modal ini bisa langsung habis terpakai saat digunakan dalam proses produksi seperti penggunaan bahan baku dan bahan bakar.

2. Modal Tetap

Kebalikan dari modal lancar, modal tetap adalah modal yang dapat digunakan berulang kali dalam proses produksi adalah modal tetap, yang sering juga disebut sebagai fixed capital. Penggunaan modal ini seringkali bersifat jangka panjang, bahkan bisa berlangsung selama bertahun-tahun, biasanya dalam rentang lima hingga lebih dari sepuluh tahun. Contoh-contoh modal tetap meliputi peralatan komputer, mesin-mesin produksi, fasilitas penyimpanan, gedung kantor perusahaan, dan lain sebagainya.

Modal Berdasarkan Sumber

modal usaha berdasarkan sumber

Terdapat dua jenis modal yang bisa didapatkan dari modal internal dan eksternal. Perusahaan pastinya tidak hanya memiliki dana dari pemilik perusahaan, namun adakalanya perusahaan membutuhkan bantuan dana dari luar perusahaan untuk pengembangan bisnis.

Setiap perusahaan pasti terus berinovasi dan memiliki rencana pengembangan bisnis. Namun, perusahaan juga membutuhkan dana untuk mengatur proses produksi. Adanya modal dari luar perusahaan akan membantu perusahaan dalam pengembangan bisnis sehingga proses produksi tidak terganggu. Berikut adalah penjelasan dari modal internal dan eksternal.

1. Modal Internal

Modal internal adalah sumber modal yang berasal dari dalam perusahaan atau organisasi itu sendiri. Ini merujuk pada dana atau aset yang dibiayai atau dihasilkan oleh operasi internal perusahaan, tanpa melibatkan pihak eksternal seperti pemberi pinjaman atau investor. Modal internal seringkali digunakan untuk membiayai kebutuhan dan pertumbuhan perusahaan tanpa harus membayar bunga atau memberikan bagian kepemilikan kepada pihak luar.

2. Modal Eksternal

Modal eksternal adalah sumber modal yang diperoleh oleh perusahaan atau organisasi dari sumber-sumber di luar perusahaan. Ini adalah cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal yang diperlukan untuk membiayai berbagai aktivitas, ekspansi, atau proyek tanpa menggunakan sumber daya internal atau mengandalkan keuntungan yang sudah ada.

Kelola Keuangan Dengan Simple Keuangan

Setelah mendapatkan modal untuk usaha kamu, saatnya kamu menjalankan dan mengembangkan bisnis kamu. Untuk urusan keuangan, serahkan semuanya ke Simple Accounting!

Simple Accounting merupakan Software Akuntansi Online yang memberikan solusi untuk UMKM di Indonesia. Telah dipercaya lebih dari 1000++ UMKM untuk menyelesaikan pembukuan Laporan Keuangan dan Pajak. Didukung langsung oleh tenaga Akuntan dan Konsultan Pajak Beregister agar Anda menjadi paham akuntansi dan pajak.

Kelola Keuangan Bisnis dengan Simple Accounting

  • Fitur dibuat lengkap sesuai dengan kebutuhan UKM dan UMKM sehingga proses tidak rumit
  • Akan ada pelatihan lengkap dan bmbingan langsung pada setiap tahapan penggunaan
  • Konsultasikan permasalahan akuntansi dan perpajakan bisnis secara gratis selama berlanggaan software
  • Garansi refund 100% jika software tidak dapat menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan bisnis Anda

Kemudahan Membuat Laporan Keuangan

  • Buat berbagai laporan keuangan secara instant dalam hitungan detik mulai dari Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan laporan lainnya.
  • Pantau seluruh transaksi penjualan dan pembelian barang, persediaan barang hingga mutasi barang per item dalam satu dashboard
  • Buat laporan SPT tahunan secara cepat dan akurat dari seluruh data transaksi dengan format sesuai standar perpajakan yang berlaku

Jadi, tunggu apa lagi? Klik link berikut untuk mulai berlangganan!

Share :

Artikel yang lain

Open chat
Hallo
Ada yang ini di tanyakan ?