Laporan laba rugi atau laporan pendapatan dan beban atau income statement merupakan salah satu laporan keuangan yang sangat penting dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan dan bagaimana perusahaan mengelola beban untuk mencapai laba bersih. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, dan komponen utama dari laporan laba rugi. Simak sampai habis ya!
Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi, atau dikenal sebagai income statement, merupakan sebagian dari rangkaian laporan keuangan perusahaan yang mencatat pendapatan dan beban perusahaan. Laporan ini juga menyajikan informasi mengenai laba atau rugi bersih yang diperoleh oleh perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Dalam laporan ini, tercatat pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu dan berbagai jenis beban. Termasuk beban usaha dan beban di luar usaha yang dikeluarkan selama periode tersebut.
Tujuan utama laporan laba rugi adalah membantu pemilik bisnis dalam mengambil keputusan strategis. Dari laporan ini, pemilik dapat menentukan apakah mereka dapat mencapai keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, atau mengambil tindakan yang mengombinasikan keduanya.
Laporan laba rugi menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam proses pembukuan bersama dengan neraca keuangan dan laporan arus kas. Biasanya, laporan ini disusun pada akhir tahun atau periode akuntansi perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa laporan laba rugi yang dibuat oleh departemen akuntansi memiliki tujuan tertentu. Hasil analisis dari laporan keuangan ini akan disampaikan kepada pihak terkait yang membutuhkan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan.
Fungsi Laporan Laba Rugi
Beberapa fungsi dan manfaat dari laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
1. Mengukur Kinerja Keuangan
Salah satu fungsi utamanya adalah mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan melihat pendapatan dan beban selama periode tertentu, manajemen dapat mengevaluasi sejauh mana perusahaan berhasil menghasilkan laba atau menderita kerugian.
2. Pengambilan Keputusan
Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi yang sangat berharga bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, jika laba bersih menurun dari periode sebelumnya, manajer dapat mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
3. Informasi Kepada Pemangku Kepentingan
Laporan laba rugi memberikan informasi yang sangat berharga bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, jika laba bersih menurun dari periode sebelumnya, manajer dapat mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
4. Menganalisis Strategi Perusahaan
Laporan laba rugi adalah alat yang sangat berguna dalam menganalisis apakah strategi perusahaan telah berhasil dalam menghasilkan pendapatan yang maksimal setiap bulannya atau sebaliknya. Analisis laporan ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan dan apakah strategi yang telah diadopsi berhasil atau perlu direvisi.
5. Menilai Risiko
Menilai risiko adalah salah satu aspek kunci dalam manajemen bisnis yang penting. Laporan laba rugi dapat berperan penting dalam membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko finansial yang mungkin terjadi. Cara laporan laba rugi menilai risiko yaitu dengan mengidentifikasi risiko finansial, mengukur rentabilitas, dan mengevaluasi kebijakan keuangan.
Komponen dalam Laporan Laba Rugi
Tiap perusahaan memiliki kebijakan dan operasi yang unik, yang berarti laporan laba rugi yang dihasilkan oleh mereka juga cenderung berbeda. Ini disebabkan oleh variasi dalam pendapatan dan pengeluaran dalam dunia bisnis.
Meskipun perbedaan kebijakan yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, ada unsur-unsur mendasar yang senantiasa ada dalam setiap laporan laba rugi. Unsur-unsur ini mencakup pendapatan (revenue), beban (expenses), keuntungan (profit), dan kerugian (loss). Mari kita bahas masing-masing secara ringkas.
Pendapatan (Revenue)
Unsur ini mencerminkan peningkatan aset atau aliran dana yang dihasilkan oleh perusahaan dari aktivitas operasionalnya. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor perusahaan setelah dikurangkan dengan diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
Beban (Expenses)
Unsur ini menggambarkan pengeluaran atau pemakaian aset yang mengakibatkan kewajiban dalam periode tertentu. Beban ini dapat timbul dari pengiriman barang, proses produksi, atau kegiatan operasional lainnya.
Keuntungan (Profit)
Unsur ini muncul ketika terjadi peningkatan ekuitas akibat dari transaksi perusahaan atau pendapatan atau investasi yang diterima oleh pemilik perusahaan.
Kerugian (Loss)
Di sisi lain, unsur kerugian muncul ketika terjadi penurunan ekuitas akibat dari transaksi atau beban yang dialami oleh perusahaan dan mengurangi kepemilikan pemilik perusahaan.
Meskipun setiap laporan ini dapat memiliki karakteristik dan rincian yang bervariasi, unsur-unsur ini tetap menjadi dasar utama dalam menggambarkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan pemahaman tentang unsur-unsur ini, Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang laporan laba rugi dan mengartikan informasi keuangan secara lebih efektif. Dalam menganalisis laporan ini, penting untuk memberi perhatian khusus pada unsur-unsur penting ini untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang kinerja keuangan perusahaan Anda.
Jenis Laba dan Rumus yang Digunakan
Jenis laba yang terdapat dalam laporan laba rugi yaitu sebagai berikut:
1. Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan usaha (revenue) dan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan produk atau jasa perusahaan. Ini mencerminkan profitabilitas inti dari aktivitas bisnis perusahaan sebelum mempertimbangkan biaya operasional lainnya seperti tenaga kerja, pemasaran, atau administrasi. Rumusnya yaitu:
Laba Kotor = total pendapatan penjualan bersih – harga pokok penjualan (HPP)
2. Laba Operasi
Laba operasi adalah laba yang dihasilkan setelah mengurangkan semua biaya operasional perusahaan dari pendapatan usaha. Ini mencakup biaya operasional seperti biaya tenaga kerja, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya produksi yang terkait dengan operasi sehari-hari perusahaan. Rumusnya sebagai berikut:
Laba operasional = laba kotor – biaya operasional
3. Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Laba sebelum pajak adalah jumlah keuntungan yang diperoleh sebelum penerapan pajak penghasilan, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku. Ini tidak memasukkan jumlah pajak penghasilan yang benar-benar harus dibayarkan oleh perusahaan dan tidak memiliki dampak pada keputusan yang terkait dengan perpajakan. Rumusnya yaitu:
Laba sebelum pajak = laba operasional – biaya bunga
4. Laba Bersih
Laba bersih adalah laba yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya, termasuk beban pajak penghasilan, dari pendapatan usaha. Ini adalah profitabilitas akhir yang diperoleh oleh perusahaan setelah mempertimbangkan semua faktor eksternal dan internal. Rumusnya sebagai berikut:
Laba bersih = laba sebelum pajak – biaya pajak
5. Laba Operasional Berjalan
Laba operasional berjalan adalah laba yang dihasilkan dari aktivitas operasional inti suatu perusahaan, yang merupakan pendapatan dari bisnis intinya dikurangi dengan semua biaya operasional yang terkait. Dalam hal ini, “berjalan” mengacu pada laba yang diperoleh selama periode tertentu, seperti bulan atau tahun tertentu.
Membuat Laporan Keuangan dengan Simple Accounting
Simple Accounting merupakan Software Akuntansi Online yang memberikan solusi untuk UMKM di Indonesia. Telah dipercaya lebih dari 1000++ UMKM untuk menyelesaikan pembukuan Laporan Keuangan dan Pajak. Didukung langsung oleh tenaga Akuntan dan Konsultan Pajak Beregister agar Anda menjadi paham akuntansi dan pajak.
Simple Accounting hadir untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang sering dihadapi UMKM yaitu laporan keuangan yang berantakan. Dengan Simple Accounting, laporan keuangan bisnis Anda dibuat secara otomatis dengan proses penginputan data yang mudah. Anda juga tidak perlu khawatir jika tidak memiliki latar belakang akuntansi karena Anda akan dibimbing oleh akuntan dan konsultan pajak yang ahli.
Jadi, tunggu apa lagi? Klik link berikut untuk mulai berlangganan!