Umumnya, akuntan menjalankan tujuan dari akuntansi yaitu untuk mencatat, mengumpulkan, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan keuangan, posisi keuangan, serta arus cas (cash flow) pada suatu perusahaan atau bisnis. Informasi-informasi ini digunakan pelaku usaha untuk membuat keputusan ekonomi.
Keuangan suatu perusahaan menentukan keberhasilan bisnis yang dijalankan. Perusahaan sebisa mungkin harus menjaga kondisi keuangannya agar tetap stabil dengan cara mengelola keuangan dengan tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan akuntan handal yang mampu melakukan pengelolaan terhadap keuangan perusahaan.
Berikut adalah sikap yang perlu kamu asah dan kembangkan untuk menjadi seorang akuntan handal.
Karakter Untuk Menjadi Akuntan Handal
1. Akurat
Syarat pertama menjadi akuntan handal adalah memiliki sikap akurat. Akuntansi berhubungan dengan angka dan uang sehingga ketidakakuratan akan menimbulkan masalah dan kegagalan. Akurasi akan menimbulkan kepercayaan dari pihak lain dan merupakan suatu hal yang positif. Contoh keakuratan yang diperlukan dalam kegiatan akuntansi yaitu setiap nominal yang ada pada suatu transaksi harus sama persis dengan yang tertera dalam bukti transaksi bahkan hingga ke digit desimal.
2. Detail
Detail juga berhubungan dengan keakuratan. Sesuatu yang tidak detail biasanya cenderung tidak akurat sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki risiko kegagalan. Pengambilan keputusan yang didasarkan pada data yang detail cenderung lebih tepat dibandingkan dengan data yang menggunakan dasar perhitungan yang general (umum).
3. Jujur
Dalam pekerjaan apapun, kejujuran adalah nomor satu. Begitu pula dengan dunia akuntansi. Seorang akuntan yang handal harus melakukan semua kegiatan akuntansi dengan jujur, tanpa manipulasi dan kecurangan. Selain itu, ia juga harus mampu mengakui setiap kesalahan atau terdapat kecurangan pada keuangan perusahaan.
4. Logis
Walaupun akuntansi berhubungan dengan angka dan uang, penerapan akuntansi tidak menggunakan ilmu pasti dan kaku. Akuntansi banyak menggunakan prinsip dan asumsi yang logis. Oleh karena itu, seorang akuntan dituntut untuk dapat berpikir secara logis. Dalam pengambilan keputusan, seorang akuntan yang handal harus mampu melihat kondisi keuangan suatu perusahaan dari laporan keuangan.
5. Skeptis
Seorang akuntan yang handal tidak boleh mudah mempercayai hal tanpa fakta dan data. Ia dituntut untuk hanya mempercayai data dan fakta beserta bukti transaksi yang valid. Seorang akuntan juga diharapkan tidak mudah mengatakan “iya untuk data yang belum diverifikasi.
6. Terukur
Logika yang mampu diterima dalam akuntansi adalah logika yang terukur baik di atas kertas maupun dalam pelaksanaannya. Segala sesuatu dalam akuntansi jika tidak bisa dikerjakan dengan ilmu pasti, setidaknya harus dikerjakan secara logis dan terukur. Logika yang dianggap terukur yaitu logika yang terdapat dalam prinsip
7. Konsisten
Konsisten menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki oleh akuntan handal. Kenapa? Karena konsisten menjadi pedoman dalam bekerja mulai dari membuat prosedur akuntansi, metode akuntansi yang digunakan, satuan ukuran, format penyajian laporan, dan lain-lain. Contoh sikap konsisten yaitu sekali tidak menerima permintaan pembelian tanpa PO (purchase order), maka selamanya tidak boleh. Akuntan yang handal tidak boleh plin-plan.
7. Disiplin
Sikap terakhir ini sangat penting karena landasan semua sikap yang harus dimiliki oleh semua akuntan adalah sikap disiplin. Tanpa kedisiplinan, sikap konsisten juga tidak akan pernah tercapai. Selain disiplin dengan peraturan perusahaan, juga harus disiplin dengan aturan pemerintah, kode etik pelaporan keuangan dan prinsip akuntansi. Pelaporan keuangan juga harus tepat waktu sehingga tetap relevan.
Jadi Akuntan Handal dengan Aplikasi Simple Accounting
Simpel Accounting menyediakan paket yang dapat menunjang pekerjaan kamu sebagai seorang akuntan. Kamu bisa menghandle hingga 25 klien khususnya dalam pembuatan laporan keuangan. Harga terjangkau dan pastinya mampu menunjang pekerjaan kamu sebagai seorang akuntan. Klik link berikut untuk mengetahui lebih lanjut.